----Distilasi Alkena----
Distilasi Alkena adalah sebuah
proses memisahkan dua hati yang pada dasarnya tak bisa dipisahkan karena suatu
ikatan perasaan. Walaupun dalam perjalanannya, hati akan tumbuh untuk bisa
merelakan. Karena cepat atau lambat, entah maut atau orang lain yang menyebabkan,
hubungan selanggeng apa pun akan dapat dipisahkan. Maka, yang terbaik adalah
mencintai dalam keinkhlasan.
Sebab, ribuan pelukan akan tetap
menguap bila dihadapkan sebuah kepergian.
Wira Nagara.
----Review----
Salam
hangat penuh nikmat, dari cinta yang belum sempat tertambat ini adalah
kumpulan cerita yang amat sangat ngena dan dengan larutan-larutan katanya yang
tentu saja berhasil membuat pembacanya baper parah. Dan istimewanya, kumpulan
cerita di buku ini judul-judulnya unik. Katanya, judul-judulnya beberapa
diambil dari istilah-istilah pelajaran Kimia.
Yang
membuat buku ini berbeda itu memang judul kimiawinya yang nyatu dengan
ceritanya. Dan, penyampain sederhana yang tetap mengena membuat pembaca ikut
larut dalam molekul-molekul lara di setiap ceritanya. Beberapa ceritanya aku
sudah pernah membacanya di blog pribadi Bang Wira sebelum akhirnya dihapus.
Tapi ceritanya sedikit berbeda ketika sudah berwujud dalam satu buku.
Buku
ini memang kumpulan cerita. Di setiap ceritanya diselipkan lembaran kata-kata
yang selayaknya kita renungkan, dan kita simpan ketika nanti kita bersua dengan
perpisahan. Agar diri kita sudah siap untuk mengikhlaskan.
Meski
ceritanya membuat baper berkepanjangan, tenanglah, Bang Wira punya penawarnya
di akhir cerita. Maka....
Kumpulkanlah
niat dan dana untuk menggapai buku ini. Karena sangat saya rekomendasikan.
Rating 4.5 dari 5 bintang!
Kenapa? Karena Bang Wira mampu mengemas cerita dengan penyusunan
yang menarik. Pembaca seperti di ajak bercerita dalam sehari. Di awali dengan
sarapan pagi dan sebuah renungan sebelum terlelap dalam keterdiaman malam. Dan
kata-katanya yang mendalam tidak membuat pusing, karena penyampaiannya yang
ringan, tapi berat. You know, lah. Kata yang galau itu memang
ringan, tapi berat untuk dilupakan.
Dan
inilah beberapa kutipan yang saya simpan untuk tabungan:
"Sayangnya, beberapa kisah
hanya butuh didengarkan tanpa solusi." (Hal. 33)
"Waktu akan menamparmu dengan
sangat bijaksana." (Hal. 42)
"Tingkat sepi paling
mengerikan, adalah sepi dalam keramaian." (Hal. 46)
"Cinta adalah alasan bertahan,
walau rasa sakit semakin tak tertahankan." (Hal. 55)
"Sebab bahagia itu diciptakan
bukan ditemukan."(Hal. 70)
"Aku ingin sibuk
sesibuk-sibuknya untuk sukses sesukses-suksesnya. Agar kau percaya penyesalan
bisa datang bersamaan dengan perpisahan." (Hal. 96)
"Untukmu, kekasihku. Titik dua
bintang, tetaplah menjadi tempat berpulang." (Hal. 114)
"Sungguh rindu membuat
kebodohan terasa begitu cerdas." (Hal. 145)
Cr. kertaslayang.indonesiaz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar